Pembuka Botol

Manusia adalah tubuh dan jiwa…

Maka dalam hal ini botol adalah tubuh, dan air adalah apa yang dikandung oleh tubuh tersebut…


Air sudah tertampung di dalam botol sebelum botol minuman dikemas dan didistribusikan.

Seperti itu pula Allah meniupkan ruh sebelum manusia dikeluarkan dari rahim ibunya.

Air sudah ada pada diri kita, tapi seperti layaknya minuman botol yang tak bisa dinikmati bila tutupnya belum dibuka, begitu pula manusia.

Tulisan ini bukan tulisan tentang cara membuka botol, namun lebih pada mencari pembuka botol itu sendiri.

Nyelip dimana? Tempat mana yang belum dicari?


Tulisan ini ditulis oleh seekor ayam yang (semoga) dari pantatnya keluar intan diantara kotorannya.

Sehingga sudah tidak penting lagi ayamnya, karena terlanjur silau oleh intannya. Karena intan tetaplah intan darimana pun datangnya.


Tulisan ini ditulis oleh ayam yang ingin belajar terbang…

Semenjak melihat rajawali jauh di atas kepalanya…


Tulisan ini diperuntukkan bagi sesama ayam yang ingin belajar terbang walaupun dikatakan tak mungkin.

Atau bagi rajawali yang terbang mengitar dengan segala pesonanya, tapi lupa caranya untuk mendarat.

Atau bagi burung phoenix yang berkenan membagi sedikit cahaya dari bulu apinya, pada seekor ayam yang pantatnya lecet karena intan.


Semoga Tulisan ini bisa bermanfaat…

atau setidaknya… semoga menyenangkan…

Tapi yang pasti…. semoga Allah berkenan…

Wasalam…

Ayam

Laman

Selasa, 27 September 2011

Bertanya-tanya Bukanlah Meragukan Kebenarannya…

Mengapa umat islam tidak bertanya-tanya? Hanya menerima cerita apa adanya… dan barang siapa yang bertanya-tanya disebut tidak percaya… maka dengan begitu diclaim tidak beriman…

Padahal dalam kitab-Nya, Allah menyisipkan pesan-pesan-Nya berupa keanehan ceritanya…

Dalam surat Yusuf tertera… Petunjuk bagi yang bertanya-tanya. Dalam ayat lain dia ungkapkan, manusia celaka yang mengikuti jejak leluhurnya…

Apakah Quran sudah kedaluarsa? Sehingga sebagian ayat ditujukan bagi umat jaman dahulu saja… dan tidak bagi kita?

Atau… ketika Quran diturunkan bagi umat Islam… mengapa sebagian ayatnya diclaimkan bagi yang non-Islam saja?

Ketika manusia beragama hanya karena percaya pada kata-kata leluhurnya, baik orang tuanya ataupun guru agamanya, dan dia tidak juga bertanya-tanya… maka Quran sedang menyindirnya…

Bertanya-tanya adalah kontemplasi, dan ketika jawaban akhirnya datang, maka dia beriman hanya karena dirinya dan karena Tuhannya. Dia tidak beriman hanya karena ajaran sudah tertulis dalam kitab, tapi karena keanehan isi kitab menghantarkannya pada kebenaran lanjutannya.

Quran mengandung kebenaran, namun bukan kebenaran itu sendiri. Mengimaninya menghantarkan pada sang kebenaran sejati, Sang sumber tempat kembali.



 (QS 12:7)Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya.

(QS 32:26) Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda. Maka apakah mereka tidak mendengarkan ?

1 komentar:

  1. saya setuju mas, saya pernah berfikir demikian, tapi sayangnya saya ga bisa menjabarkannya lewat tulisan seperti mas nya.. :D
    saya hanya senyum2 sendiri baca tulisannya,

    BalasHapus