Pembuka Botol

Manusia adalah tubuh dan jiwa…

Maka dalam hal ini botol adalah tubuh, dan air adalah apa yang dikandung oleh tubuh tersebut…


Air sudah tertampung di dalam botol sebelum botol minuman dikemas dan didistribusikan.

Seperti itu pula Allah meniupkan ruh sebelum manusia dikeluarkan dari rahim ibunya.

Air sudah ada pada diri kita, tapi seperti layaknya minuman botol yang tak bisa dinikmati bila tutupnya belum dibuka, begitu pula manusia.

Tulisan ini bukan tulisan tentang cara membuka botol, namun lebih pada mencari pembuka botol itu sendiri.

Nyelip dimana? Tempat mana yang belum dicari?


Tulisan ini ditulis oleh seekor ayam yang (semoga) dari pantatnya keluar intan diantara kotorannya.

Sehingga sudah tidak penting lagi ayamnya, karena terlanjur silau oleh intannya. Karena intan tetaplah intan darimana pun datangnya.


Tulisan ini ditulis oleh ayam yang ingin belajar terbang…

Semenjak melihat rajawali jauh di atas kepalanya…


Tulisan ini diperuntukkan bagi sesama ayam yang ingin belajar terbang walaupun dikatakan tak mungkin.

Atau bagi rajawali yang terbang mengitar dengan segala pesonanya, tapi lupa caranya untuk mendarat.

Atau bagi burung phoenix yang berkenan membagi sedikit cahaya dari bulu apinya, pada seekor ayam yang pantatnya lecet karena intan.


Semoga Tulisan ini bisa bermanfaat…

atau setidaknya… semoga menyenangkan…

Tapi yang pasti…. semoga Allah berkenan…

Wasalam…

Ayam

Laman

Kamis, 07 Juli 2011

Asma Ke-100

India mengenal banyak dewa, Islam mengenal Asmaul Husna
Dan Kresna dalam bagavad Gita…berlengan dan berwajah tak terhingga

Secara bahasa sungguh berbeda, tidakkah terlihatkah persamaannya?

Dalam Asma-Nya, satu nama yang rahasia,
yang keseratus pengimbang semua yang ada…
Nama yang ada adalah Dia yang bernama…
Nama yang tak ada, sungguh Dia yang tak bernama…

Semua dewa, semua lengan dan muka… semua nama menjadi sirna,
dalam bentuk yang tak berwujud, dalam nama yang tak terjangkau bahasa

Jangan mengclaim sudah mengenal-Nya, ketika masih mampu menyebut nama-Nya
Seperti al Hallaj yang merancu bicaranya…hanya karena berusaha menjelaskah-Nya

Hanya roh mengenal roh, dan hanya Allah mengenal Allah
Roh tak mampu diungkapkan bahasa, 
Karena bahasa adalah urusan manusia, sementara roh adalah urusan Allah
 
Karena roh adalah urusan "TENTANG" Allah…
Maka dalam ketiadaan bahasa, pengenalan roh adalah pengenalan Allah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar