Pembuka Botol

Manusia adalah tubuh dan jiwa…

Maka dalam hal ini botol adalah tubuh, dan air adalah apa yang dikandung oleh tubuh tersebut…


Air sudah tertampung di dalam botol sebelum botol minuman dikemas dan didistribusikan.

Seperti itu pula Allah meniupkan ruh sebelum manusia dikeluarkan dari rahim ibunya.

Air sudah ada pada diri kita, tapi seperti layaknya minuman botol yang tak bisa dinikmati bila tutupnya belum dibuka, begitu pula manusia.

Tulisan ini bukan tulisan tentang cara membuka botol, namun lebih pada mencari pembuka botol itu sendiri.

Nyelip dimana? Tempat mana yang belum dicari?


Tulisan ini ditulis oleh seekor ayam yang (semoga) dari pantatnya keluar intan diantara kotorannya.

Sehingga sudah tidak penting lagi ayamnya, karena terlanjur silau oleh intannya. Karena intan tetaplah intan darimana pun datangnya.


Tulisan ini ditulis oleh ayam yang ingin belajar terbang…

Semenjak melihat rajawali jauh di atas kepalanya…


Tulisan ini diperuntukkan bagi sesama ayam yang ingin belajar terbang walaupun dikatakan tak mungkin.

Atau bagi rajawali yang terbang mengitar dengan segala pesonanya, tapi lupa caranya untuk mendarat.

Atau bagi burung phoenix yang berkenan membagi sedikit cahaya dari bulu apinya, pada seekor ayam yang pantatnya lecet karena intan.


Semoga Tulisan ini bisa bermanfaat…

atau setidaknya… semoga menyenangkan…

Tapi yang pasti…. semoga Allah berkenan…

Wasalam…

Ayam

Laman

Selasa, 15 Mei 2012

Sangkakala



Sangkakala Tampak Atas

5 komentar:

  1. Minggu lalu kebetulan saya menemukan sebuah kopian (kopian dalam arti harfiah alias bukunya hasil fotokopi) di perpustakaan salman yang berjudul "Pembuka Tutup Botol di Surga". Judulnya yang eye-catching (saya tidak bisa memutuskan bagaimana dg covernya sendiri karena covernya buram hitam-putih hasil fotokopi :D) sehingga karena penasaran saya iseng membaca tulisan Bapak di sana. Dan saya terkejut sekali karena isinya benar-benar "gue banget".

    Karena keterbatasan waktu saat itu, saya tidak bisa membaca semua isi bukunya, dan saya juga tidak bisa meminjamnya karena saya sedang mau berangkat ke luar kota. Namun saya sangat tertarik dengan ide-ide mengenai "reformasi paradigma beragama" versi Bapak.

    Sebagai manusia yang dilahirkan di era digital, saya termasuk mereka yang "bebegig forum" yang aktif berinteraksi diskusi di forum-forum baik forum serius maupun forum santai. Di sana saya menemukan berbagai karakter umat beragama yang "mabok agama", sangat defensif terhadap apapun yang menyangkut agamanya meski yang mereka bela itu gak sesuai dengan "common sense", apalagi nyata-nyata hanya murni penafsiran agama secara sepihak.

    Dalam buku Bapak yang baru saya baca satu bab tersebut, saya merasa "ada teman" yang berpikiran sama, tentang bagaimana beragama secara objektif, jauh dari prasangka eksklusivisme yang cenderung rasis dan chauvinistis, tanpa kehilangan semangat regiliunitas yang tersendat. Memandang agama dalam konteks kekinian, yang "beradaptasi" dengan modernitas.

    Maafkan dengan strutur bahasa saya yang kacau. :D

    Sayangnya, saya belum membaca buku Bapak secara tuntas (meski saya sangat familiar dan sudah membaca hampir semua buku yang menjadi refrensi buku Bapak). Dan saya pikir buku Bapak tersebut akan susah dicari di toko buku. Karena itu sudi kiranya jika Bapak menginformasikan kepada saya dimana saya bisa mendapatkan informasi untuk memperoleh buku tersebut.

    Karena saya jarang membuka blog lagi, jika Bapak berkenan, informasi tsb bisa langsung dikirim ke alamat email saya: yttrbium@facebook.com

    Terimakasih atas info dan perhatiannya.

    Salam kenal,

    Anak Ayam yang lagi Nyari Emaknya

    BalasHapus
  2. Halo salam kenal, terimakasih atas apresiasinya, buku itu memang tidak ada di toko buku karena memang dgagal menembus beberapa redaksi. Kalo mau, bisa saya email pdf buku tersebut, tapi saya minta waktu, mungkin gak sebentar, karena saya belum edit betul tulisan buku tersebut, banyak sekali salah ketik ringan dalam buku tersebut, seperti dalam blog ini, misalnya grafitasi ditulis garvitasi, atau yaitu jadi yaiyu.. Maklum bukan penulis profesional. Supaya agak enak bacanya, saya akan kirim pdf buku tersebut ke email yttrbium begitu saya baca dan edit sekali lagi, semoga tidak terlalu lama, terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blh kah sy jg ikut minta pdf nya? Trm ksh sebelumnya

      Hapus
    2. Blh kah sy jg ikut minta pdf nya? Trm ksh sebelumnya

      Hapus
  3. Pdf boleh, apa ada alamat emailnya? Maaf baru balas

    BalasHapus