Pengakuanku atas kebenaran-Nya membuktikan keberadaanku. Namun pengakuan itu jugalah yang meniadakanku. Karena tak mungkin ada Dia dan ada aku… maka aku sirna pada ke-Tunggal-an-Nya... yang tak berujung...
Pembuka Botol
Manusia adalah tubuh dan jiwa…
Maka dalam hal ini botol adalah tubuh, dan air adalah apa yang dikandung oleh tubuh tersebut…
Air sudah tertampung di dalam botol sebelum botol minuman dikemas dan didistribusikan.
Seperti itu pula Allah meniupkan ruh sebelum manusia dikeluarkan dari rahim ibunya.
Air sudah ada pada diri kita, tapi seperti layaknya minuman botol yang tak bisa dinikmati bila tutupnya belum dibuka, begitu pula manusia.
Tulisan ini bukan tulisan tentang cara membuka botol, namun lebih pada mencari pembuka botol itu sendiri.
Nyelip dimana? Tempat mana yang belum dicari?
Sehingga sudah tidak penting lagi ayamnya, karena terlanjur silau oleh intannya. Karena intan tetaplah intan darimana pun datangnya.
Semenjak melihat rajawali jauh di atas kepalanya…
Tulisan ini diperuntukkan bagi sesama ayam yang ingin belajar terbang walaupun dikatakan tak mungkin.
Atau bagi rajawali yang terbang mengitar dengan segala pesonanya, tapi lupa caranya untuk mendarat.
Atau bagi burung phoenix yang berkenan membagi sedikit cahaya dari bulu apinya, pada seekor ayam yang pantatnya lecet karena intan.
atau setidaknya… semoga menyenangkan…
Tapi yang pasti…. semoga Allah berkenan…
Wasalam…
Ayam
Laman
Sabtu, 27 Agustus 2011
Tuhan Bagi Manusia Adalah Satu, Dia Bagi Dia Adalah Nol
Pengakuanku atas kebenaran-Nya membuktikan keberadaanku. Namun pengakuan itu jugalah yang meniadakanku. Karena tak mungkin ada Dia dan ada aku… maka aku sirna pada ke-Tunggal-an-Nya... yang tak berujung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar